AKIBAT HUKUM HAK MILIK ATAS TANAH OLEH WARGA NEGARA ASING MELALUI PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE)

Nifinluri, Leonardo Stanis JR. and Tambajong, Helena Benedicta and Aryesam, Primus (2022) AKIBAT HUKUM HAK MILIK ATAS TANAH OLEH WARGA NEGARA ASING MELALUI PERJANJIAN PINJAM NAMA (NOMINEE). Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_LeonardoNifinluri.pdf Download (528kB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_LeonardoNifinluri.pdf Restricted to Repository staff only Download (291kB)

Official URL: https://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Hak milik merupakan hak primer yang hanya dapat dimiliki oleh Warga Negara Indonesia berdasarkan Pasal 21 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA). Pasal 26 Ayat (2) UUPA melarang segala bentuk peralihan hak milik atas tanah ke tangan WNA. Pembatasan hak WNA untuk hak milik atas tanah di Indonesia menyebabkan WNA melakukan perjanjian nominee yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kekuatan mengikat perjanjian nominee serta mengetahui akibat hukum bagi hak milik atas tanah oleh WNA melalui perjanjian nominee. Penelitian ini menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang mengkaji data sekunder, dengan metode pengumpulan data yaitu studi kepustakaan dimana data sekunder adalah sumber data utama. Hasil penelitian ini menyatakan penguasaaan hak milik atas tanah dengan menggunakan perjanjian nominee yang dilakukan WNA melanggar ketentuan dalam KUHPerdata dan UUPA sehingga perjanjian ini tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. Akibat hukum dari perjanjian nominee yaitu akibat hukum perjanjian nominee melanggar ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata sesuai dengan Pasal 26 Ayat 2 UUPA maka akibat hukumnya perjanjian tersebut batal demi hukum dan tanahnya menjadi milik negara, dan akibat hukum terhadap notaris yang membuat akta tanah hasil perjanjian nominee yaitu notaris bertanggung jawab atas kerugian dari perjanjian tersebut. Penulis memberikan saran yaitu perlunya peran masyarakat untuk mengetahui dan tidak melakukan perjanjian perjanjian nominee dengan WNA atas objek hak milik atas tanah, dan perlunya komunikasi yang baik antara notaris dengan masyarakat dalam pembuatan akta dengan memperhatikan perundang-undangan yang berlaku dan sesuai dengan tugas dan kewajiban sebagai notaris.

Kata Kunci: Hak Milik atas Tanah, Warga Negara Asing (WNA), Perjanjian Pinjam Nama (Nominee).

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: