Maku, Syahril Ramadhan and Aryesam, Primus and Pontoh, James Vinsensius L. (2024) PEMBUKTIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN YANG MENYEBABKAN MATINYA ORANG MELALUI VISUM ET REPERTUM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.
![]() |
PDF
COVER-DAFTAR_ISI_SyahrilMaku.pdf Download (679kB) |
![]() |
PDF
ABSTRAK_SyahrilMaku.pdf Download (285kB) |
![]() |
PDF
BAB_I-LAMPIRAN_SyahrilMaku.pdf Restricted to Repository staff only Download (667kB) |
Abstract
Tindak pidana adalah suatu perbuatan atau serangkaian perbuatan yang melanggar hukum pidana yang oleh undang-undang ditetapkan sebagai perbuatan yang terlarang dan diancam dengan sanksi pidana. Penganiayaan sebagai salah satu bentuk tindak pidana merupakan suatu tindakan yang paling mudah terjadi di lingkungan masyarakat, dan bukan lagi menjadi hal yang baru, bahkan tidak sedikit dari perbuatan ini menyebabkan dampak serius bagi korban, baik secara fisik maupun mental, trauma jangka panjang, dan dapat menyebabkan seseorang dapat meninggal dunia. Visum et Repertum merupakan produk utama pelayanan kedokteran forensik klinik sebagai aplikasi pelayanan medis klinis pada korban dari suatu tindak pidana penganiayaan yang melibatkan bukti-bukti forensik yang cukup yang berasal dari pihak kedokteran kehakiman atau dokter umum atau ahli lainnya. Tujuan dari penelitian ini bertujuan untuk menentukan bagaimana kekuatan pembuktian Visum et Repertum dalam proses perkara pidana yang menyababkan matinya orang dan mengetahui akibat hukum yang dapat ditimbulkan apabila penyidik tidak meminta keterangan ahli untuk melakukan Visum et Repertum. Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang berfokus pada asas-asas hukum dan falsafah dogma atau doktrin hukum positif yang layak diterapkan untuk menyelesaikan suatu perkara hukum tertentu. Penelitian ini menghasilkan mengenai kekuatan pembuktian tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian melauli visum et repertum dan bagaimana akibat hukum jika penyidik tidak meminta keterangan ahli untuk melakukan visum et repertum. Diharapkan kedepannya pihak penyidik dapat mensosialisasikan pentingnya visum et reperum sebagai alat bukti dalam kasus tindak pidana penganiayaan yang menyebabkan kematian. Diharapkan kedepannya kepolisian harus menerapkan sanksi yang tegas terhadap penyidik yang lalai dalam meminta Visum et Repertum.
Kata kunci: Pembuktian, Penganiayaan, Visum et Repertum
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||
Depositing User: | UPT Perpustakaan Universitas Katolik De La Salle Manado | ||||||||
Date Deposited: | 01 Jul 2025 02:43 | ||||||||
Last Modified: | 01 Jul 2025 02:43 | ||||||||
URI: | http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/4097 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |