Adawiyah, Wiwiek Rabiatul and Praptapa, Agung (2017) STRATEGI PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS MASYARAKAT (COMMUNITY BASED RURAL TOURISM) DI DESA PAPRINGAN. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Jenderal Soedirman.
Text
464-655-1-PB.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
Abstract
Pariwisata perdesaan dianggap memiliki kaitan dengan strategi pembangunan yang dapat terus berlangsung dibanyak negara berkembang. Oleh karena sifatnya yang khas, pariwisata perdesaan masuk dalam kategori atau jenis usaha kecil (Gannon,1993). Kepariwisataanjuga harus menghargai adat istiadat lokal, melestarikan lingkungan hidup dan memberikan dampak nyata positif yang bisa dinikmati warga masyarakat disekitar tempat wisata. Dengan kekhasan masing masing desa layak untuk dijual dalam kemasan destinasi pariwisata. Setiap desa memiliki
keunggulan-keunggulan tertentu yaitu keunikan pola hidup lengkap dengan produk kerajinan,
kesenian khas daerah atau desa tersebut. Daya saing desa wisata juga tidak terlepas dari peranan pemerintah dalam memberikan layanan secara prima dan total serta partisipasi aktif masyarakat sebagai ujung tombak sekaligus pelaku pariwisata. Oleh karena itu masyarakat desa tersebutlah
yang harus terlebih dahulu dibenahi untuk memperkuat daya tawar dan daya saing desa wisata sebagai produk unggulan kepariwisataan dalam negeri. Desa Papringan terletak di sebelah selatan Sungai Serayu dengan batas-batasnya yaitu Desa Kalisube di sebelah timur, Desa Mandirancan di sebelah barat, dan Desa Binangun di sebelah selatan. Sehingga sungai serayu merupakan denyut nadi bagi kehidupan masyarakat didesa tersebut. Desa Papringan memiliki aset kerajinan batik Banyumasan dimana masyarakat. Terdapat banyak potensi wisata di Desa Papringan kabupaten Banyumas, seperti sumber daya alam yaitu pemandangan alam perdesaan yang sangat kental
dengan lahan pertanian yang dikelilingi oleh aliran Sungai Serayu dan sumber air curug krucuk di wilayah Desa Papringan, dekat dengan kota lama banyumas, kesenian lengger banyumasan, nyadran, cowongan, sedekah bumi dan kesenian musik calung banyumasan. Festival serayu yaitu mengarungi sungai serayu yang dimulai dengan acara mimiti bersih-bersih desa atau sungai oleh penduduk setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun strategi pengembangan sumberdaya manusia di desa Papringan dalam rangka mewujudkan desa wisata berbasis komunitas.Hasil penelitian membantu pemerintah daerah dalam memetakan potensi wisata, mengantisipasi kendala
serta mengembangan strategi dalam rangka mewujudkan desa wisata di Papringan. Masyarakat mendapat manfaat melalui peningkatan ekonomi dan kesejahteraan dari kunjungan wisatawan.Penelitian ini menggunakan pendekatan action research dengan siklus diagnosisperencanaan-tindakan-pengukuran
hasil dengan memanfaatkan umpan balik di tiap tahap.
Kata kunci: desa wisata, kearifan local, pengembangan sumberdaya manusia
Item Type: | Book | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||
Subjects: | L Education > L Education (General) | ||||||
Divisions: | Fakultas Pariwisata > Hospitality dan Pariwisata | ||||||
Depositing User: | Mr Victor Edwin Ohoiwutun | ||||||
Date Deposited: | 09 May 2019 03:52 | ||||||
Last Modified: | 09 May 2019 03:52 | ||||||
URI: | http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/394 |
Actions (login required)
View Item |