LUMESAR, MARIO and Rachmadi, Ronald Albert and Raton, Yulius Christian (2023) ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PRODUK SPRING-BED MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA Studi Kasus : PT Massindo Solaris Nusantara. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.
PDF
COVER-LEMBAR_PENGESAHAN_MarioLumesar.pdf Download (362kB) |
|
PDF
ABSTRAK_MarioLumesar.pdf Download (146kB) |
|
PDF
DAFTAR_ISI_MarioLumesar.pdf Download (202kB) |
|
PDF
BAB_I_MarioLumesar.pdf Download (176kB) |
|
PDF
BAB_II-LAMPIRAN_MarioLumesar.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
PT Massindo Solaris Nusantara Manado adalah salah satu perusahaan industri manufaktur yang memproduksi produk tempat tidur (spring-bed) dengan berbagai macam brand dengan berkembang cukup pesat. Namun tak terlepas dari pengendalian kualitas suatu produk spring-bed, berdasarkan penelitian yang dilakukan, data produksi produk Spring-bed selama tahun 2022 mulai dari bulan januari hingga desember masih terdapat 4,3% Defect product atau produk setengah jadi dari jumlah produksi selama tahun 2022 dikarenakan pabrik produksi spring- bed belum menerapkan pengendalian kualitas suatu produk secara maksimal. Untuk menyelesaikan permasalahan defect product pada perusahaan ini diperlukan Metode six sigma. Dalam prakteknya, six sigma memiliki 5 (lima) langkah untuk meningkatkan kinerja bisnis yang biasa disebut DMAIC, yaitu Define, Measure, Analysis, Improv, Control. Berdasarkan data produksi yang didapatkan pada PT Massindo Solaris Nusantara, selama tahun 2022 dari bulan Januari hingga Desember, jumlah produksi mencapai 186.080 unit dengan 7.926 unit terjadinya produk cacat. Dengan menggunakan perhitungan DPU dan DPMO, didapatkan bahwa PT. Massindo Solaris Nusantara memiliki tingkat sigma sebesar 3.22 dengan kemungkinan kerusakan sebesar 43.447 per sejuta produksi (DPMO). Jenis-jenis defect product atau produk cacat yang sering terjadi di bagian produksi pada PT. MSN yaitu; quilting tidak rapi 2660 unit, Divan lapuk 1812 unit, tidak ada label
1786 unit, serta jenis produk cacat lainya yaitu coil yang rusak 1668 unit. Berdasarkan perhitungan diagram pareto, perbaikan yang perlu diprioritaskan pada PT MSN untuk meminimalisir terjadinya defect product atau produk cacat yang terjadi pada proses produksi dapat dilakukan dengan mengurutkan persentase penyebab kecacatan yg tertinggi hingga yang terendah yaitu; quilting tidak rapi (34%), divan lapuk (23%), tidak ada label (23%), dan coil rusak (21%).Secara umum, faktor yang sangat mempengaruhi terjadinya defect product adalah manusia dan mesin. Maka perlu adanya perbaikan bagi karyawan yaitu meningkatkan pengawasan, pelatihan, dan penilaian saat proses produksi dan perbaikan untuk mesin meningkatkan pemeriksaan, perawatan dan penggantian komponen” mesin.
Kata kunci: studi kasus, analisis produk cacat, six sigma, DMAIC, perbaika
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Teknik > Teknik Industri | ||||||||
Depositing User: | UPT Perpustakaan Universitas Katolik De La Salle Manado | ||||||||
Date Deposited: | 20 Jun 2024 05:41 | ||||||||
Last Modified: | 20 Jun 2024 05:41 | ||||||||
URI: | http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/3552 |
Actions (login required)
View Item |