ANALISIS PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK TERUTANG PPH PASAL 15 TENTANG WAJIB PAJAK PERUSAHAAN PELAYARAN DALAM NEGERI PADA PT. TRI SETIA BAHARI MANADO

SENGGETANG, AVRILIA MICHELYN and Taroreh, Frankie J. H. and Honandar, Ignatia Rosali (2023) ANALISIS PERHITUNGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK TERUTANG PPH PASAL 15 TENTANG WAJIB PAJAK PERUSAHAAN PELAYARAN DALAM NEGERI PADA PT. TRI SETIA BAHARI MANADO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_AvriliaSeggetang.pdf Download (904kB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_AvriliaSeggetang.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Official URL: https://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki ribuan pulau dan wilayah perairan yang sangat luas sehingga transportasi laut sangat dibutuhkan untuk mendukung konektivitas dan mobilitas orang dan barang di Indonesia. Perusahaan pelayaran dalam negeri memiliki kewajiban untuk membayar Pajak Penghasilan pasal 15 kepada negara yang perhitungannya menggunakan Norma Perhitungan Khusus bersifat final, berdasarkan KMK No.416/KMK.04/1996 dan SE No.29/PJ.04/1996. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Terutang PPh Pasal 15 yang dilakukan oleh perusahaan pelayaran dalam negeri yang bertempat di PT. Tri Setia Bahari Manado jika telah sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan data kuantitatif. Jenis data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman.
Hasil dan kesimpulan dari penelitian ini yaitu PT. Tri Setia Bahari Manado dalam perhitungan pajak terutang PPh Pasal 15 telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perpajakannya yaitu 1,2% berdasarkan KMK No.416/KMK.04/1996. Penyetoran pajak terutang PPh Pasal 15 terlambat disetorkan pada bulan Januari hingga Desember 2022 sehingga belum sesuai peraturan perpajakan yaitu berdasarkan SE No.29/PJ.04/1996 disetorkan maksimal tanggal 15 masa pajak berikutnya. Pelaporan pajak terutang PPh Pasal 15 belum sesuai peraturan perpajakan karena tidak melaporkan pajak terutang PPh Pasal 15 pada bulan Januari hingga Desember 2022 yang seharusnya dilaporkan setiap bulannya maksimal tanggal 20 masa pajak berikutnya berdasarkan SE No. 29/PJ.04/1996.
Kata Kunci: Pajak Penghasilan Pasal 15, Pelayaran Dalam Negeri

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: