Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sistem Perkemihan Dengan Diagnosa Medis Chronic Kidney Disease Di Ruangan Interna RSU. Dr. Sam Ratulangi Tondano

Salmon, Tirza Ester and Polii, Grace B. (2023) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Sistem Perkemihan Dengan Diagnosa Medis Chronic Kidney Disease Di Ruangan Interna RSU. Dr. Sam Ratulangi Tondano. Laporan Karya Ilmiah Akhir Ners thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_TirzaSalmon.pdf Download (880kB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_TirzaSalmon.pdf Restricted to Repository staff only Download (558kB)

Official URL: https://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Gagal ginjal kronis ialah disfungsi ginjal secara progresif serta ireversibel dimana tubuh kehilangan
kemampuannya dalam mempertahankan metabolisme serta keseimbangan elektrolit dengan air,
menimbulkan uremia. Ini terjadi ketika laju filtrasi glomerulus (GFR) dibawah 50 milmin. Urutan
etiologi tertinggi gagal ginjal kronis ialah glomerulonefritis (25%), diabetes melitus (23%), hipertensi
(20%), serta penyakit ginjal polikistik (10%). Di Indonesia, peningkatan penderita penyakit ginjal kronik
berkisar 10% tiap tahunnya. Berdasarkan data Pusat Nefrologi Indonesia, angka kejadian serta
prevalensinya ialah 100-150/1 juta orang per tahun. Penatalaksanaan gagal ginjal kronik meliputi terapi
konservatif (kebutuhan energi, diet, kebutuhan elektrolit dan cairan), pengobatan simtomatik, serta terapi
pengganti ginjal (dialysis peritoneal, hemodialisis, serta transplantasi ginjal) direkomendasikan guna
mengoptimalkan kesehatan pasien. Kompres menggunakan cairan normal saline 0,9 % dapat
meningkatkan respon anti inflamasi serta mampu memperlancar aliran peredaran darah sehingga dapat
mempercepat penurunan edema dan mengurangi rasa nyeri dan penyembuhan luka. Tujuan studi kasus
berikut ialah guna menganalisis penerapan kompres menggunakan cairan normal salin 0,9 % pada
kejadian gagal ginjal kronik di RSU. Dr. Sam Ratulangi Tondano. Subyek pada studi kasus berikut
menggunakan 1 orang pasien yang terkena edema pada kedua ekstremitas bawah dan nyeri dengan skala
5 serta terdapat ruam- ruam dan kulit pecah – pecah. Intervensi kompres normal salin 0,9% pada pasien
dalam waktu 3 hari, guna tiap harinya diberi kompres 1 kali, dalamx1 kali kompres selama 30 menit.
Hasil studi kasus didapatkan pasien edema pada kedua ekstremitas bawah menuruncdan skala nyeri
menjadi 4. Saran bagi Rumah Sakit Dr. Sam Ratulangi Tondano untuk dapat dijadikan bahan
pertimbangan pada intervensi asuhan keperawatan guna penyembuhan edema secara nonfarmakologis
hingga tidak mengalami komplikasi secara berkelanjutan.