REHABILITASI SOSIAL TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1999

LAUTAN, CHLERY CLEVY and Pontoh, James Vinsensius L. and Aryesam, Primus (2023) REHABILITASI SOSIAL TERHADAP PENGGUNA NARKOTIKA DALAM PERSPEKTIF UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 1999. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

[img] PDF
COVER-DAFTAR_ISI_ChleryLautan.pdf

Download (1MB)
[img] PDF
BAB_ISI-LAMPIRAN_ChleryLautan.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (313kB)

Abstract

Pengguna narkotika perlu dihukum rehabilitasi sosial atau medis bukan hanya dihukum penjara, rehabilitasi sosial atau medis oleh penegak hukum dapat membuat pengguna narkotika berubah dari cara berpikir serta kepribadiannya. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Pasal 54 menyatakan bahwa “Pecandu narkotika dan korban penyalahgunaan narkotika wajib menjalani rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial”. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaturan hukum terhadap pelaksanaan rehabilitasi sosial di Indonesia bagi pengguna narkotika di Indonesia, juga untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap pengguna narkotika yang telah direhabilitasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif dengan mengkaji aturan-aturan yang terdapat dalam ketentuan hukum di Indonesia serta berbabagi bahan hukum untuk melengkapi penelitian, baik bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, maupun bahan hukum tersier. Cara menganalis data yang diperoleh yaitu pengguna narkotika sebagai isu utama perlu direhabilitasi dengan maksud untuk menyembuhkan dirinya dari ketergantungan terhadap zat adiktif yang digunakan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menggambarkan bahwa penerapan sanksi sosial terhadap pengguna narkotika, perlu menjalani rehabilitasi sosial dengan tahapan detoksifikasi, terpidana wajib menjalani tiga tahap perawatan, yaitu program rawat inap awal, program lanjutan dan pasca rawat inap. Rehabilitasi non-medis bagi pecandu narkotika akan mengikuti dalam berbagai kegiatan pemulihan, seperti konseling, terapi kelompok dan bimbingan spiritual berdasarkan agamanya, Bina lanjut (after care) setelah lulus dari tahapan rehabilitasi medis dan non-medis tahapan ini korban pengguna atau pelaku diberikan kegiatan sesuai dengan minat dan bakat untuk mengisi kegiatan sehari-hari dan dapat kembali kesekolah maupun kerja namun tetap berada dibawah pengawasan badan narkotika nasional.

Kata Kunci: Akibat Hukum, Narkotika, Tahapan-Tahapan Rehabilitasi medis

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
LAUTAN, CHLERY CLEVYNIM.17051093
Pontoh, James Vinsensius L.NIDN.0922017801
Aryesam, PrimusNIDN.0912117801
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: UPT Perpustakaan Universitas Katolik De La Salle Manado
Date Deposited: 30 Oct 2023 05:34
Last Modified: 30 Oct 2023 05:34
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/3147

Actions (login required)

View Item View Item