PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (LPSK)

KAKAUHE, DEBORA MEGAWATI and Pontoh, James Vinsensius L. and Wohon, Chandra Christofel (2022) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP SAKSI TINDAK PIDANA KORUPSI OLEH LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (LPSK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_DeboraKakauhe.pdf Download (1MB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_DeboraKakauhe.pdf Restricted to Repository staff only Download (254kB)

Official URL: https://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Perlindungan yang diadakan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada para saksi, korban dan pelapor dalam rangka menjamin keselamatan para saksi dan korban serta pelapor agar para saksi, korban dan pelapor dapat memberikan keterangan dan kesaksian mereka dipengadilan sehingga mempermudah para aparat penegak hukum dalam menjalankan tahap-tahap suatu kasus dan mendapatkan titik terang dalam kasus tersebut. Perlindungan hukum oleh LPSK tersebut sangat berguna terlebih untuk kasus tindak pidana korupsi peran LPSK sangat diharapkan agar para saksi, korban dan pelapor tidak segan-segan untuk bersaksi dan memberikan keterangan kepada pihak yang berwenang. Tindakan para saksi, korban dan pelapor dapat diapresiasi karena membantu para aparat penegak hukum, oleh karenanya perlindungan terhadap saksi, korban serta pelapor sangat penting demi menjamin kesejahteraan saksi, korban dan pelapor. Tujuan penelitian disini untuk mengetahui bagaimana peran LPSK dalam memberikan perlindungan kepada saksi dan korban dan untuk mengetahui bagaimana efektivitas pemberian perlindungan hukum kepada saksi dan korban tindak pidana korupsi oleh LPSK. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian hukum normatif dengan dibantu oleh bahan-bahan hukum primer maupun sekunder berupa studi kepustakaan. Hasil penelitian berdasarkan dari tujuan penelitian ini yaitu peran LPSK sangat penting dalam hal pemberian perlindungan terhadap saksi dan korban sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 2006 Pasal 12 bahwa LPSK bertanggung jawab atas perlindungan saksi dan korban. Jawaban dari efektivitas pemberian perlindungan hukum oleh LPSK terhadap saksi dan korban berdasarkan contoh kasus Ferry M. Pasaribu dan Nurhayati dapat dilihat dan ditelaah bahwa pemberian perlindungan oleh LPSK tersebut masih belum efektif sehingga menyebabkan kasus seperti Ferry M. Pasaribu dan Nurhayati terjadi.

Kata kunci: Perlindungan, Hukum, LPSK

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: