MANTIRI, CESSYA FABIOLA MONICA and MANGUNDAP, Annita Treesye Saphela Fransica and Tambajong, Helena Benedicta (2022) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI INVENTOR SEBAGAI PEMEGANG HAK PATEN DITINJAU DARI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PATEN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.
PDF
COVER-DAFTAR_ISI_CessyaMantiri.pdf Download (453kB) |
|
PDF
BAB_ISI-LAMPIRAN_CessyaMantiri.pdf Restricted to Repository staff only Download (328kB) |
Abstract
Kedudukan hukum merupakan keadaan suatu pihak dianggap telah memenuhi syarat untuk mengajukan suatu permohonan. Indonesia telah meratifikasi Perjanjian Internasional Hak Kekayaan Intelektual khususnya dibidang paten yaitu Konvensi Paris. Konvensi Paris dianggap menjadi sangat penting mengingat inventor mempunyai kedudukan hukum yang kuat dan berpedoman pada ketentuan hukum yang berlaku. Perlindungan hukum pada hakikatnya untuk memberikan perlindungan kepada pemegang hak paten. Inventor wajib mendapat perlindungan hukum agar hak nya dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Paten. Adapun pengaturannya di Indonesia yaitu setiap hak paten yang telah di daftarkan tidak boleh digunakan oleh orang lain tanpa seizin dari pemegang hak paten. Proses pendaftaran paten di Indonesia menggunakan first to file system yaitu perlindungan paten diberikan kepada pemohon yang pertama kali mengajukan permohonan paten. Pelanggaran yang terjadi, yaitu masih ada pihak yang melakukan suatu pelanggaran terhadap paten yang dimana pihak tersebut telah melakukan pelanggaran terhadap paten dengan memproduksi menjual, dan/atau menyediakan suatu produk yang merupakan hak dari pemegang paten/Inventor. Penelitian ini sendiri bertujuan untuk mengetahui kedudukan hukum inventor dan bentuk perlindungan hukum bagi inventor sebagai pemegang hak paten. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Hasil penelitian ini yaitu bentuk perlindungan hukum bagi inventor sebagai pemegang hak paten adalah perlindungan secara preventif yang dimana dapat dilakukan dengan mengajukan pendaftaran permohonan paten tujuannya untuk melindungi hak paten agar tidak tejadi pelanggaran paten dan bentuk perlindungan hukum selanjutnya adalah perlindungan hukum secara represif yaitu berupa ganti rugi dari pihak lain yang merugikan seorang inventor sebagai pemegang hak paten.
Kata Kunci: Perlindungan, Paten, Inventor.
Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Creators: |
|
||||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) | ||||||||
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum | ||||||||
Depositing User: | Mr Victor Edwin Ohoiwutun | ||||||||
Date Deposited: | 01 Nov 2022 03:36 | ||||||||
Last Modified: | 01 Nov 2022 03:36 | ||||||||
URI: | http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/2602 |
Actions (login required)
View Item |