STRATEGI PENGEMBANGAN AMENITIES DI DESTINASI WISATA PANTAI PULISAN LIKUPANG

MIRINO, MARIA MIA and Porajow, Christine P E and Semuel, Oktavianus Wayan (2022) STRATEGI PENGEMBANGAN AMENITIES DI DESTINASI WISATA PANTAI PULISAN LIKUPANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE MANADO.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_MariaMirino.pdf Download (615kB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_MariaMirino.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Official URL: http://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Dalam membangun destinasi/daerah tujuan wisata, fasilitas merupakan komponen kunci dari tujuan utama wisatawan. Salah satu cara untuk memperbaiki kualitas dari destinasi wisata ialah memberikan fasilitas lengkap kepada seluruh wisatawan. Penelitian Sarmidi dan Parasmala (2021) menemukan bahwa untuk menarik minat konsumen dalam mengunjungi sebuah objek wisata maka selain lokasi, dan harga yang baik menurut pengunjung (konsumen), fasilitas merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi berkunjung. Hal inilah yang menjadi motivasi peneliti untuk melakukan penelitian terkait dengan strategi pengembangan amenities destinasi. Tujuan penelitian pertama, mengidentifikasi amenities yang ada di destinasi pantai Pulisan Likupang. Kedua yaitu untuk mengetahui strategi pengembangan amenities destinasi. Responden penelitian sebanyak 14 Responnden, dengan menggunakan metode accidental sampling yaitu wisatawan/ pengunjung yang secara kebetulan berada dilokasi dan dianggap layak sebagai responden dengan penentuan jumlah responden merujuk pada teori Clarke & Braun (2013) dan Fugard & Potts (2014). Data primer didapat dari wawancara responden, serta observasi lapangan dan data sekunder dari dokumen pemerintah setempat dan foto-foto lokasi penelitian. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis SWOT. Hasil SWOT penelitian menunjukkan 1). Kekuatan: Fasilitas utama, Fasilitas Pendukung, Fasilitas Penunjang untuk kelancaran operasional sudah bisa dikatakan hampir lengkap, 2). Kelemahan: Pengelolaan fasilitas terkait keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengunjung/wisatawan masih kurang diperhatikan (lifeguard security & lifejacket untuk anak2, kebersihan dan kesehatan lingkungan/ fasilitas serta bahan dan perlengkapan); Pengelolaan fasilitas terkait atraksi wisata kurang difasilitasi (wahana dan spot photo instagramable); Aturan kepemilikan dan pengelolaan fasilitas serta komitmen bersama dalam operasional antara BUMDES dan masyarakat lokal yang belum jelas dan tegas; 3) Peluang: Kerja sama BUMDES dengan stakesholder terkait penyediaan fasilitas yang masih kurang dalam jumlah dan pilihan aktivitas wisatanya (wahana); fasilitas yang kurang profesionalisme kerja (security lifeguerd); dan fasilitas yang tidak tersedia (spot photo instagramable) 4). Ancaman; Persaingan dengan destinasi disekitar yang memiliki atraksi wisata alam yang sama (pantai) dengan aktraksi wisata buatan yang lebih baik (memiliki wahana yang bermacam-macam dan spot instagram) serta keamanan yang lebih terjamin (lifeguard team yang profesional). Ada 4 saran yang diajukan sebagai bentuk solusi dari permasalahan yang ditemukan dilapangan yaitu: 1) Adanya aturan jelas dan penerapan yang tegas tentang pengelolaan ketersediaan amenities mana yang dikelola pengelola dan mana yang dikelola masyarakat; 2) Kerjasama masyarakat yang memiliki modal besar terkait penyediaan fasilitas khusus bagian yang dikelola oleh BUMDES; 3) komitmen menjalankan tugas dan tanggungjawab bersama untuk memajukan destinasi wisata pantai pulisan dikawal dengan aturan. 4) Pentingnya rekruitmen SDM dengan backgound pendidikan pariwisata (expert) untuk membantu manajemen BUMDES terkait pengelolaan destinasi berbasisi masyarakat.

Kata kunci: strategi pengembangan amenities, amenities wisata pantai, fasilitas destinasi wisata

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: