ANALISIS MUTU BATAKO DI KOTA MANADO (STUDI KASUS : PENCETAKAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PRESS)

Palandung, Brayen Nelson and Manoppo, Fabian Johanes and Kafrian, I Gede Y. (2021) ANALISIS MUTU BATAKO DI KOTA MANADO (STUDI KASUS : PENCETAKAN DENGAN MENGGUNAKAN MESIN PRESS). Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI_BrayenPalandung.pdf Download (1MB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_BrayenPalandung.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Official URL: http://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Batako merupakan salah satu jenis bahan bangunan yang biasa digunakan untuk pembangunan-pembangunan gedung. Tujuan penulis melakukan penelitian ini yaitu untuk menganalisa mutu dari batako – batako yang ada di wilayah Manado. Mengingat tidak adanya pengawasan terhadap kualitas dari batako yang ada di wilayah Manado menjadikan hal tersebut sebagai salah satu alasan Batako – batako yang ada di wilayah Manado tidak memenuhi standar yang ada yaitu SNI 03-03491989. Pada penelitian
ini penulis melakukan Survei di 10 Kecamatan yang ada di Manado dan mendapat 7 Kecamatan yang memiliki pabrikasi batako.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, ternyata ada
banyak batako–batako yang mutunya tidak sesuai standar SNI 03-0349-1989.
Pada pengujian dilakukan yaitu pengujian uji kuat tekan dan penyerapan air didapat, Kecamatan Mapanget (MT) mendapatkan nilai uji kuat tekan 11,333 Kg/cm (tidak memenuhi standar) dan hasil penyerapan air 16,67. Kecamatan Bunaken (BN) mendapatkan nilai uji kuat tekan
8,66 Kg/cm2 2 (tidak memenuhi standar) dan hasil penyerapan air 20,00. Kecamatan Paal 2 (C) mendapatkan nilai uji kuat tekan 17,500 Kg/cm (tidak memenuhi
standar) dan hasil penyerapan air 14,10. Kecamatan Tikala (TA) mendapatkan nilai uji kuat tekan 21 Kg/cm 2(tidak memenuhi standar) dan hasil penyerapan air 16,58.
Kecamatan Singkil (SL) mendapatkan nilai uji kuat tekan 15,333 Kg/cm2(tidak memenuhi standar) dan penyarapan air 14,30. Kecamatan Malalayang (MG) mendapatkan nilai uji kuat tekan 30,667 Kg/cm2(memenuhi standar masuk mutu
kelas IV) dan hasil penyerapan air 12,16. Kecamatan Wanea mendapatkan nilai uji kuat tekan 11,500 Kg/cm 2(tidak memenuhi standar) dan hasil penyerapan air 9,66%. Untuk pengujian ukuran dan toleransi pada setiap batako tidak masuk pada standar SNI 03-0349-1989.

Kata Kunci : Mutu Batako, Batako, Batako Kota Manado, Pabrik Batako Manado

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: