ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. INTI UTAMA TINELO MANADO DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN

Kendarto, Tatiana and Sepang, Steify M. E. W. and Muaja, Octavianus M.T. (2014) ANALISIS PENERAPAN METODE PENYUSUTAN AKTIVA TETAP PADA PT. INTI UTAMA TINELO MANADO DAN PENGARUHNYA TERHADAP LABA PERUSAHAAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

	PDF COVER-DAFTAR_DAFTAR_ISI_TATIANA_KENDARTO.pdf Download (1MB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN_TATIANA_KENDARTO.pdf Restricted to Repository staff only Download (20MB)

Official URL: http://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Penyusutan adalah alokasi sistematis jumlah yang disusutkan dari suatu aktiva selama masa manfaatnya. Terdapat berbagai metode penyusutan yang dapat digunakan untuk menghitung besarnya penyusutan. Penerapan suatu metode penyusutan dapat menyebabkan adanya perbedaan besaran beban penyusutan yang dihasilkan, sehingga dapat menyebabkan adanya perbedaan besaran laba. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan bagaimana pengaruh penerapan metode penyusutan terhadap laba perusahaan.
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif komparatif yaitu memberikan gambaran mengenai alokasi beban penyusutan dan laba perusahaan menggunakan metode penyusutan garis lurus. Kemudian menganalisis data tersebut dan membandingkan hasil perhitungan menggunakan metode saldo menurun ganda, jumlah angka tahun, dan metode penyusutan menurut UU. Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis adalah dokumentasi.
Dalam penelitian ini diuraikan tentang penerapan perhitungan beban peyusutan dan laba yang dihasilkan dengan menggunakan metode garis lurus yang diterapkan oleh PT. Inti Utama Tinelo Manado. Perusahaan ini merupakan perusahaan di bidang konstruksi elektrikal yang bekerja dalam proses konstruksi terkait kelistrikan dan pengadaan material kelistrikan. Perhitungan dengan menggunakan metode garis lurus menghasilkan beban penyusutan yang konstan dan lebih kecil dibandingkan dengan metode saldo menurun ganda, jumlah angka tahun pada tahun-tahun pertama, dan metode penyusutan yang berdasarkan UU Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11.
Laba yang dihasilkan oleh metode garis lurus lebih besar dibandingkan metode lainnya. Total laba perusahaan untuk tahun 2012 dan 2013 menggunakan metode garis lurus menghasilkan laba sebesar Rp. 1.899.900.273 sedangkan metode saldo menurun ganda menghasilkan total laba Rp. 1.311.427.833, metode jumlah angka tahun sebesar Rp. 1.371.392.941, dan metode penyusutan menurut UU. Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11 metode garis lurus menghasilkan total laba Rp. 1.671.828.423 dan metode saldo menurun sebesar Rp. 1.021.773.798.

Kata kunci : Metode Garis Lurus, Metode Saldo Menurun Ganda, Metode Jumlah Angka Tahun, Metode Penyusutan menurut UU. Nomor 36 Tahun 2008 Pasal 11, Laba Perusahaan.

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: