HUBUNGAN ANTARA LAMA DAN FREKUENSI HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA GAGAL GINJAL TERMINAL DI UNIT HEMODIALISIS RSU PROF.Dr. R.D. KANDOU MANADO

SUMAYKU, CELLY THERESITA and Tololiu, Tineke A. and Rondonuwu, Reytha (2007) HUBUNGAN ANTARA LAMA DAN FREKUENSI HEMODIALISIS DENGAN DEPRESI PADA PENDERITA GAGAL GINJAL TERMINAL DI UNIT HEMODIALISIS RSU PROF.Dr. R.D. KANDOU MANADO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

[img] PDF
COVER-DAFTAR_ISI_CELLY_SUMAYKU.pdf

Download (250kB)
[img] PDF
BAB_ISI-LAMPIRAN_CELLY_SUMAYKU.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (491kB)

Abstract

Depresi merupakan gangguan mental emosional yang paling sering terjadi pada penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisis. Depresi pada gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialisis merupakan prevalensi tertinggi, mencapai 100 %. Dari hasil penelitian Theresi M.D. Kaunang di Unit Hemodialisis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta (2002) didapatkan dari gambaran lamanya sakit dan depresi diperoleh nilai yang paling tinggi dan lamanya hemodialisis dapat berperan untuk terjadinya emosional distress yang berhubungan dengan terjadinya depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk diketahuinya hubungan antara lama hemodialisis dan frekeunsi hemodialisis dengan depresi pada penderita gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional yang bersufat deskriptif analitik, dengan teknik sampling adalah total sampling. Cara yang dipakai menggunakan kuesioner dari 16 penderita dengan gagal ginjal terminal yang menjalani hemodialisis. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden dengan lama hemodialisis kurang atau sama dengan 4 bulan sebanyak 2 responden (22,2 %) dari 9 penderita depresi berat, sedangkan lama hemodialisis kurang dari 4 bulan sebanyak 6 responden (85,7 %) dari 7 orang yang menderita deoresi berat. Dari hasil analisis uji chi square dimana ada 4 sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5 maka dilanjutkan dibaca pada Fisher Exact Test dan didapatkan hasil p = 0,041 yang berarti lebih kecil dari =0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara lama hemodialisis dengan depresi. Responden dengan frekuensi hemodialisis 2 kali/minggu sebanyak 3 responden (33,3 %) dari 9 penderita depresi berat sedangkan frekuensi hemodialisis 1 kali/minggu sebanyak 5 responden (71,4 %) dari 7 orang yang menderita depresi berat. Dari hasil uji chi square dimana ada 4 sel yang memiliki nilai harapan kurang dari 5 maka dilanjutkan dibaca pada Fisher Exact Test dan didapatkan hasil p=0,315 yang berarti lebih besar dari =0,05 dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara frekuensi hemodialisis dengan depresi.

Kata kunci : lama hemodialisis, frekuensi hemodialisis, depresi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
SUMAYKU, CELLY THERESITANIM.05061050
Tololiu, Tineke A.UNSPECIFIED
Rondonuwu, ReythaUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Mr Victor Edwin Ohoiwutun
Date Deposited: 30 Nov 2020 03:08
Last Modified: 30 Nov 2020 03:08
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/1723

Actions (login required)

View Item View Item