HUBUNGAN FREKWENSI INTERAKSI KELUARGA DENGAN TINGKAT PENERIMAAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJA CERAH PANIKI MANADO

PANDEIROT, CAROLINE D.Y.O and Ake, Julianus and Luneto, Suwandi (2007) HUBUNGAN FREKWENSI INTERAKSI KELUARGA DENGAN TINGKAT PENERIMAAN LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA SENJA CERAH PANIKI MANADO. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

[img] PDF
COVER-DAFTAR_ISI_CAROLINE_PANDEIROT.pdf

Download (150kB)
[img] PDF
BAB_ISI-LAMPIRAN_CAROLINE_PANDEIROT.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (482kB)

Abstract

Latar Belakang. Jumlah penduduk lanjut usia di Indonesia tercatat paling pesat di dunia, yakin sekitar 16 juta orang. Manusia sebagai mahluk sosial tidak dapat hidup sendirian. Kebutuhan fisik dan psikis tidak dapat terpenuhi tanpa bantuan orang lain. Khususnya lansia di masa tuanya membutuhkan dukungan dan perhatian dari orang di sekitarnya. Secara psikologis mereka lebih cocok berada di lingkungan keluarga dengan sentuhan kasih sayang. Interaksi keluarga merupakan hubungan/perhatian yang mempengaruhi psikis lansia. Data laporan Panti Sosial Tresna Werdha Senja Cerah Paniki Manado tahun 2005, jumlah lansia yang tinggal di panti adalah 40 orang. Lima orang dari para lansia yang dikunjungi oleh keluarga 2 minggu sampai 1 bulan sekali, bahkan ada beberapa orang lansia yang tidak pernah dikunjungi oleh keluarga mereka. Lansia mengatakan bahwa kunjungan keluarga terhadap mereka walaupun tidak membawa barang atau uang, lansia sudah sangat senang.
Tujuan : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan jumlah kunjungan keluarga dengan tingkat penerimaan lansia, dan hubungan lama kunjungan keluarga dengan lansia tingkat penerimaan.
Metode : Deksriptif korelatif dengan pendekatan Cross sectional. Sampel penelitian adalah total sampling sebanyak 40 responden. Diukur dengan kuesioner yang terbagi atas 2 bagian pertanyaan melalui wawancara terpimpin. Analisa data menggunakan uji statistik korelasi dari Pearson pada program SPSS versi 10.
Hasil : Hubungan jumlah kunjungan keluarga dengan tingkat penerimaan lansia adalah bermakna, r hitung 0,591 > r tabel 0,334 dan p = 0,000 untuk uji 2 ekor pada taraf signifikan. 0,05. Sedangkan lama kunjungan keluarga dengan tingkat penerimaan lansia tidak memiliki hubungan yang bermakna, r hitung 0,063 , r tabel 0,334 dan p = 0,719 pada taraf signifikan 0,05.
Kesimpulan : Semakin sering jumlah kunjungan keluarga maka semakin senang tingkat penerimaan lansia, dan tidak ada hubungan yang bermakna antara lama kunjungan keluarga dan tingkat penerimaan lansia.

Kata kunci : Frekwensi interaksi keluarga, tingkat penerimaan lansia

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
PANDEIROT, CAROLINE D.Y.ONIM.05061065
Ake, JulianusUNSPECIFIED
Luneto, SuwandiUNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Mr Victor Edwin Ohoiwutun
Date Deposited: 19 Nov 2020 03:07
Last Modified: 19 Nov 2020 03:07
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/1702

Actions (login required)

View Item View Item