PERLINDUNGAN HAK MEREK DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS

RAHARUSUN, FRANSISKUS MARIO and Tambajong, Helena Benedicta and MANGUNDAP, Annita Treesye Saphela Fransica (2019) PERLINDUNGAN HAK MEREK DITINJAU DARI UNDANGUNDANG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG MEREK DAN INDIKASI GEOGRAFIS. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

[img] PDF
COVER-DAFTAR_ISI_FransuskusRaharusun.pdf

Download (7MB)
[img] PDF
BAB_ISI-LAMPIRAN_FransiskusRaharusun.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (569kB)

Abstract

Pelanggaran hak merek saat ini sering terjadi mengingat semakin majunya era globalisasi yang memicu pertumbuhan ekonomi yang pesat. Hal ini dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang ingin mendapatkan keuntungan dari penjualan merek dalam bentuk produk barang dan/atau jasa dengan cara mendompleng nama merek terkenal yang sudah terlebih dahulu ada. Tindak pidana pelanggaran hak merek dalam hak kekayaan intelektual merupakan delik aduan. Disebut sebagai delik aduan karena telah diadukan oleh pihak yang merasa dirugikan atau telah menjadi korban atas pelanggaran hak eksklusif yang diberikan oleh negara kepada individu atas hasil pikirannya sendiri untuk menghasilkan suatu produk atau proses yang berguna untuk manusia selain itu ada unsur-unsur objektif seperti perbuatan, akibat, dan keadaan. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2016 tentang Merek dan Indikasi Geografis juga mengatur tentang perlindungan hak merek. Untuk mengatasi hal tersebut perlu penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pelanggaran hak merek dan peranan aparat hukum dalam proses pemberantasan tindak pidana pelanggaran hak merek. Metode penelitian yang digunakan penulis adalah penelitian yuridis normatif yang mengacuh pada penelitian kepustakaan melalui pengumpulan data kemudian dilakukan analisa dan penarikan kesimpulan berdasarkan metode pemikiran deduktif. Perlindungan hak merek di Indonesia masih
harus lebih ditingkatkan mengingat hak merek adalah hak eksklusif yang diberikan negara kepada individu atas buah hasil pikirannya sendiri. Perlu adanya sosisalisasi lebih mengenai cara pendaftaran merek agar supaya merek tersebut mendapatkan perlindungan hukum. Pihak yang mengalami pelanggaran hak merek juga dapat memilih alternatif penyelesaian sengketa di luar pengadilan melalui Arbitrase.

Kata Kunci : Perlindungan, Hak Kekayaan Intelektual, Pelanggaran hak Merek.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
RAHARUSUN, FRANSISKUS MARIONIM.12051017
Tambajong, Helena BenedictaNIDN.0914028401
MANGUNDAP, Annita Treesye Saphela FransicaNIDN.0902047801
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mr Victor Edwin Ohoiwutun
Date Deposited: 22 Oct 2020 04:13
Last Modified: 22 Oct 2020 04:13
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/1566

Actions (login required)

View Item View Item