HUBUNGAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA

KIALIAN, MAGDALENA and Taringan, Emiliana and Rumokoy, Laurentius (2018) HUBUNGAN SANITASI FISIK RUMAH DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI DESA TALAWAAN KECAMATAN TALAWAAN KABUPATEN MINAHASA UTARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

	PDF COVER-DAFTAR_ISI.pdf Download (1MB)
	PDF BAB_ISI-LAMPIRAN.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Official URL: http://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Latar Belakang: Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit berbahaya yang dapat mengancam nyawa balita. Salah satu faktor pencetus terbesar yang menyebabkan ISPA pada balita yaitu sanitasi fisik rumah yang meliputi kondisi fisik rumah, kepadatan penghuni, kebersihan rumah, pencemaran udara dalam rumah, ventilasi, suhu, kelembaban dan pencahayaan alami. Sanitasi fisik rumah yang tidak baik dapat menyebabkan balita rentan terhadap penyakit ISPA.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi fisik rumah dengan kejadian ISPA pada balita di Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Lokasi penelitian yaitu Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan Kabupaten Mnahasa Utara. Waktu penelitian dimulai dari maret sampai juli 2018. Populasi penelitian adalah seluruh balita yang berumur 12-59 bulan di Desa Talawaan, Kecamatan Talawaan Kabupaten Mnahasa Utara dengan jumlah 135 balita. Pengambilan sampel menggunakan teknik Simple Random Sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 101 responden. Analisis Bivariat menggunakan uji chi-square dengan p value α= <0,05. Hasil: Berdasarkan uji statistik yang digunakan yaitu uji chi-square, diperoleh hasil penelitian dimana ada dua variabel yang mempunyai hubungan yang signifikan yaitu pencahayaan alami denagan kejadian ISPA pada balita (p= 0,035) dan suhu dengan kejadian ISPA pada balita (p=0,042). Sedangkan variabel yang tidak mempunyai hubungan yang signifikan ada tiga yaitu kelembaban (p=0,755), ventilasi (p=1,000) dan kepadatan penghuni rumah (p= 0,385).
Kesimpulan: Sanitasi fisik rumah sangat berpengaruh terhadap kejadian ISPA pada balita sehingga sangat diperlukan perhatian khusus terhadap sanitasi fisik rumah tersebut sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit ISPA khususnya pada balita.

Kata Kunci: Infeksi Saluran Pernapasan Akut, Sanitasi Fisik Rumah
Referensi: 9 buku (2007-2017), 17 jurnal (2009-2017) dan 7 internet file (2015-2017)

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: