KAJIAN TERHADAP KEDUDUKAN PARA PIHAK YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA

Muntu, Pierson Alexander Laurens Johanes and Lontoh, Rietha Lieke and MANGUNDAP, Annita Treesye Saphela Fransica (2018) KAJIAN TERHADAP KEDUDUKAN PARA PIHAK YANG MELAKUKAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN JAMINAN FIDUSIA MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 42 TAHUN 1999 TENTANG JAMINAN FIDUSIA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

	PDF COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (1MB)
	PDF BAB ISI-DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Repository staff only Download (517kB)

Official URL: http://digilib.unikadelasalle.ac.id/

Abstract

Kasus atau perkara menyangkut perbuatan hukum yang berkaitan dengan jaminan kebendaan sudah sering kita temui. Salah satu jaminan kebendaan adalah jaminan fidusia yang di kategorikan sebagai perjanjian pembiayaan yang merupakan sebuah perjanjian timbal balik dimana salah satu pihak memberikan prestasinya dalam bentuk pembiayaan untuk pengadaan barang tertentu dengan timbal balik berupa pembayaran cicilan atas senilai pembiayaan yang diberikan. Pasal 1338 KUH Perdata menyebutkan semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Apabila salah satu pihak tidak memenuhi hak dan kewajiban maka akan terjadi wanprestasi atau cidera janji. Situasi ini mengakibatkan munculnya akibat hukum bagi pihak yang melakukan wanprestasi tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kedudukan hukum para pihak yang melakukan wanprestasi dalam perjanjian jaminan fidusia, dan untuk mengetahui bagaimana penyelesaian sengketa jika terjadi wanprestasi dalam perjanjian jaminan fidusia. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif. Hasil dari penelitian ini adalah wanprestasi yang dilakukan pihak debitur menimbulkan akibat hukum dengan melahirkan hak kepada kreditur dimana meskipun benda fidusia itu secara fisik tetap berada di tangan debitur, namun kepemilikannya telah beralih kepada kreditur sedangkan debitur menguasai benda tersebut sebagai peminjam pakai, juga pemerintah diharapkan melakukan sosialisasi tentang penyelesaian sengketa tentang wanprestasi dalam perjanjian jaminan fidusia agar proses penyelesaiannya dapat mudah dipahami oleh masyarakat.

Kata Kunci: Wanprestasi, Jaminan, Fidusia.

Item Type:

Thesis (Skripsi)

Creators: