FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAHE KABUPATEN SANGIHE

KASENGKE, SUNIATY and Yauri, Indriani and Rakinaung, Nathalia Elisa (2017) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KENDAHE KABUPATEN SANGIHE. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

[img]
Preview
PDF
SUNIATY KASENGKE.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Latar belakang : ISPA adalah infeksi akut yang menyerang saluran pernapasan dan
merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting, karena masih tingginya
angka kejadian ISPA pada balita serta menjadi salah satu penyebab kematian pada balita
didunia.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara status gizi, status
imunisasi dan riwayat pemberian ASI eksklusif dengan kejadian ISPA pada balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Kendahe Kabupaten Sangihe.
Metode : Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional. Sampel Dalam penelitian ini berjumlah 226 balita, yang dilakukan secara
Simple Random Sampling. Instrumen penelitian pada pengumpulan data dalam bentuk
Lembar Observasi. Analisis data menggunakan uji statistik Chi-square dengan tingkat
kemaknaan CI : 95% dengan nilai α sebesar 5% (p < 0,05).
Hasil penelitian : Jumlah balita ISPA sebanyak 84 balita (37.2 %) dari seluruh sampel
yang diteliti (226 balita). Menurut hasil uji statistik terdapat hubungan yang signifikan
antara status gizi dengan kejadian ISPA pada balita dengan p value = 0,00 < α = 0,05 dan
balita dengan status gizi kurang berpeluang sebanyak 6.8 kali mengalami ISPA. Terdapat
hubungan antara status imunisasi tidak lengkap dengan kejadian ISPA pada balita dimana
nilai p value = 0,363 > α = 0,05 dan balita yang status imunisasinya lengkap berpeluang
sebanyak 2,6 kali mengalami ISPA. Diperoleh juga nilai p value = 0,001 < α = 0,05
sehingga terdapat hubungan yang signifikan antara riwayat pemberian ASI eksklusif
dengan kejadian ISPA pada balita dan balita yang bukan ASI eksklusif berpeluang
sebanyak 3,1 kali mengalami ISPA.
Kesimpulan : Balita yang tidak mendapatkan ASI eksklusif serta memiliki status gizi
yang kurang dapat mempengaruhi imunitasnya terhadap infeksi, karena zat gizi yang
terdapat dalam ASI dan mikronutrien sangat penting perannya dalam proses pertahanan
terhadap infeksi. Sementara itu keberhasilan imunisasi sangat dipengaruhi oleh status
imunologik balita. Sehingga walaupun telah mendapatkan imunisasi lengkap balita masih
dapat terkena ISPA apabila memiliki riwayat penurunan daya tahan tubuh pada saat
imunisasi. Pentingnya edukasi tentang hasil penelitian ini bagi kader dan ibu-ibu yang
memiliki balita agar balita dapat terhindar dari ISPA.

Kata Kunci : Status gizi, status imunisasi, ASI Eksklusif, ISPA
Kepustakaan : 23 Buku, 7 Jurnal dan 5 hasil riset WHO dan Kemenkes RI

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
KASENGKE, SUNIATYNIM.15161130
Yauri, IndrianiNIDN.0911046702
Rakinaung, Nathalia ElisaNIDN.0910038703
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Mr Victor Edwin Ohoiwutun
Date Deposited: 21 Feb 2020 07:19
Last Modified: 20 Oct 2020 02:12
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/1037

Actions (login required)

View Item View Item