PENGARUH PENGOBATAN MELALUI STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE TERHADAP KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DEWASA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LIKUPANG KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA

POLAPA, MULYADI and Bajo, Gabriela Ere and Ngangi, Charles R. (2014) PENGARUH PENGOBATAN MELALUI STRATEGI DIRECTLY OBSERVED TREATMENT SHORT-COURSE TERHADAP KESEMBUHAN PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DEWASA DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS LIKUPANG KECAMATAN LIKUPANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA UTARA. Skripsi thesis, UNIVERSITAS KATOLIK DE LA SALLE.

[img]
Preview
PDF
COVER-DAFTAR LAMPIRAN.pdf

Download (393kB) | Preview
[img] PDF
3. Bab 1 - 7 + Lampiran.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penyakit Tuberkulosis (TBC) merupakan salah satu penyakit infeksi yang menjadi masalah kesehatan yang cukup memprihatinkan. Dengan menyadari pentingnya penanggulangan TBC sehingga WHO merekomendasikan strategi yang dinamakan Directly Observed Treatment Short-course (DOTS). “Masalahnya adalah adakah Pengaruh pengobatan melalui strategi DOTS terhadap kesembuhan penderita TB Paru dewasa di wilayah kerja Puskesmas
Likupang?” Penelitian dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengobatan melalui strategi DOTS terhadap kesembuhan penderita TB Paru dewasa di wilayah kerja Puskesmas Likupang. Penelitian ini merupakan penelitian
observasional analitik dengan rancangan cross-sectional, dilengkapi pendekatan metode kuantitatif dengan sampel yang berjumlah 34 responden yang diambil dengan metode total sampling. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 21 Mei - 25 Mei 2014. Berdasarkan analisa statistik dengan menggunakan uji ChiSquare yang disajikan dalam uji fisher’s exact test menunjukkan dari ketiga variabel memiliki nilai ρ ≤ 0,05 yaitu PMO (ρ = 0,002), kepatuhan mengambil obat di puskesmas (ρ = 0,022) dan keteraturan minum obat (ρ = 0,007).
Kesimpulannya PMO, kepatuhan mengambil obat di puskesmas dan keteraturan minum obat berpengaruh terhadap kesembuhan penderita TB paru dewasa melalui
strategi DOTS. Melalui penelitian ini diharapkan PMO wajib melapor setiap bulan kepada pihak puskesmas tentang pengobatan pasien TB paru. PMO atau pasien di anjurkan untuk mengambil obat pada saat jumlah obat tersisa ± 5 tablet dan diharapkan untuk membawa obat anti TBC (OAT) kemanapun dia pergi, agar supaya pemenuhan minum obat setiap hari bisa terpenuhi dan obat habis sesuai waktu yang telah di atur pihak puskesmas.
Kata kunci : TBC, Directly Observed Treatment Short-course (DOTS), PMO
Kepustakaan : 14 buku (2000-2010), 2 thesis (2011-2012), 4 Internet file.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Creators:
CreatorsNIM/NIDN
POLAPA, MULYADINIM.10061166
Bajo, Gabriela EreUNSPECIFIED
Ngangi, Charles R.UNSPECIFIED
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Fakultas Keperawatan > Ilmu Keperawatan
Depositing User: Mr Victor Edwin Ohoiwutun
Date Deposited: 20 Feb 2020 05:11
Last Modified: 20 Feb 2020 05:11
URI: http://repo.unikadelasalle.ac.id/id/eprint/1014

Actions (login required)

View Item View Item